Pengertian Makalah
Makalah, menurut KBBI memiliki dua pengertian yaitu: 1) Tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan, 2) Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Sedangkan orang yang menyajikan atau menyampaikan makalah disebut sebagai pemakalah.
Lihat: Arti Kata Makalah - KBBI
Kedua pengertian di atas sangat sesuai dengan keseharian mahasiswa dalam menjalani masa kuliahnya, di mana kebanyakan dosen akan menugaskan mahasiswa untuk membuat makalah secara berkelompok atau individu berdasarkan silabus atau materi yang telah ditentukan, setelah itu makalah tersebut akan disampaikan kepada mahasiswa lainnya (presentasi) dalam forum diskusi.
Pada tanggal 7 September 2019 lalu pernah diadakan diklat penulisan makalah oleh DEMA Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus dengan Bu Novita Pancaningrum, M.Pd sebagai pemateri. Acara ini salah satunya bertujuan untuk mengenalkan bagaimana cara pembuatan karya tulis ilmiah yang baik dan benar kepada mahasiswa, khususnya makalah yang akan menjadi tugas wajib mahasiswa dalam menjalani kegiatan perkuliahannya.
Pada
pertemuan tersebut dijelaskan bahwa penilaian karya ilmiah atau dalam
pembahasan kali ini adalah makalah terbagi menjadi dua hal yaitu:
- Penilaian secara substansial (isi), termasuk di dalamnya adalah kualitas refrensi, penyampaian kalimat yang lugas, padat, dan jelas atau mudah dipahami, logis, tingkat plagiarisme, dll. Bagian ini tidak akan terlalu banyak diajarkan melainkan harus dipraktekkan dan akan terus berkembang tergantung seberapa lama dipraktekkan.
- Penilaian layout (tata letak) dan tata penulisan, termasuk di dalamnya adalah sistematika penulisan, tata bahasa, atauran pengutipan, penggunaan kata baku, dll. Pada bagian inilah yang akan banyak disinggung dalam perkuliahan. Khususnya di semester awal, pada mata kuliah Bahasa Indonesia akan diajarkan kembali tentang bagaimana penggunaan kata, diksi, serapan, pemilihan kalimat yang efektif, kaidah EBI (Ejaan Bahasa Indonesia), tata cara pengutipan, hingga pembuatan karya tulis ilmiah. Kemudian di semester selanjutnya akan ada pula mata kuliah Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Dalam menulis makalah, mahasiswa dituntut untuk memaparkan materi secara objektif, logis, dan ilmiah dengan menggunakan kalimat yang lugas, padat dan mudah dipahami. Sehingga dalam materi atau isi makalah tidak boleh sekedar berasal dari pemikiran atau pendapat sendiri, namun harus memiliki dasar, bukti atau referensi yang jelas dan terpercaya. Sebab setiap karya tulis ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Maka dari itu biasanya para dosen sangat menekankan pada para mahasiswa untuk menghindari pengambilan referensi dari blog, wordpress, wikipedia, dan sejenisnya yang diragukan kevalidan datanya dan sulit untuk dipertanggung jawabkan pula. Umumnya mahasiswa diminta untuk merujuk atau mengambil referensi melalui jurnal ilmiah, buku, atau kalaupun memang harus mengambil sumber dari website, pastikan dahulu validitas (kebenaran) dari sumber tersebut.
Di awal-awal barangkali apa yang telah disampaikan di atas terasa sangat ribet dan menyusahkan, bikin pusing pula. Namun tenang saja, seperti kata pepatah, "bisa karena terbiasa, biasa karena dipaksakan". Paksakan saja dahulu, lama-kelamaan pasti akan terbiasa. Sebab di akhir masa perkuliahan nanti mahasiswa akan diminta membuat karya tulis yang tingkatnya lebih tinggi dari makalah, yaitu skripsi. Maka jadikan proses membuat makalah di masa awal perkuliahan ini sebagai latihan, agar kelak ketika mengerjakan skripsi tidak akan menjumpai halangan yang berarti.
Sistematika Makalah
1. Pendahuluan, bagian ini biasanya berisi Latar Belakang: sebab atau pentingnya tema yang diangkat dalam makalah, dapat pula masalah yang melatari pembahasan tersebut. Kemudian ada pula Rumusan Masalah: rumusan masalah adalah pertanyaan pokok yang hendak dipecahkan atau dibahas dalam makalah tersebut. Umumnya berjumlah 2 atau 3 pertanyaan.
2. Pembahasan, bagian ini biasanya menguraikan jawaban dari rumusan masalah yang sebelumnya diajukan di bagian pendahuluan.
3. Penutup, bagian ini berisi Kesimpulan: inti dari pembahasan yang menjawab atau memberikan solusi dari rumusan masalah yang diajukan.
Di lembar paling akhir umumnya terdapat Daftar Pustaka, bagian yang berisi segala referensi yang digunakan ketika menyusun makalah
Pembuatan Cover dan Contoh Makalah
1. Judul makalah
2. Nama matakuliah dan dosen pengampunya
3. Logo kampus
4. Nama penyusun makalah
5. Nama prodi, fakultas, kampus, dan tahun ajaran.
Gambar 1. Cover Makalah |
Untuk contoh makalah, berikut ini adalah contoh makalah yang diambil dari matakuliah Ma'ani Al-Quran yang telah dipresentasikan pada tanggal 31 Mei 2021. Diharapkan melalui contoh makalah ini dapat memberikan gambaran lebih jelas terkait pembuatan dan penyusunan makalah (bukan untuk di-copy paste). Untuk pembuatan footnote dan daftar pustaka pada makalah tersebut menggunakan software Mendeley (di lain tulisan hal ini akan dijelaskan lebih lanjut).
Demikianlah sedikit perkenalan terkait makalah, mulai dari pengertian, sistematika, dan contoh makalah. Dalam tulisan bagiam pertama ini memang tidak akan terlalu dibahas dengan detil, namun hanya sebagai pengantar saja. Serta dikemas dengan pembahasan yang ringan dengan harapan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.
Kudus, 6 Juli 2021
Penulis: Dwi Wahyuningsih, Pengurus HMPs IQT IAIN Kudus.
0 Komentar