SAJAK AKROSTIK: PENANTIAN

Kunanti kesediaanmu sembari bersajak
Harapan baik tak pernah lepas dari benak
Untuk bersama, yang kian lama kian menyeruak
Dalam dada yang membuatnya sesak.
Romantisme yang dulu layu kembali merekah
Oleh karenamu, bak oase di padang tiah.
Terlihat manis senyummu di pelupuk mata
Usang tak pernah mampu mendekapnya
Lukisan terindah pun tak pernah mampu menyainginya.
Irama musik menambah syahdu temu kita
Namun, belum juga kudengar darimu sepatah kata
Apakah dirimu masih bimbang harus bagaimana?
Yang Terkasih, tak apa, tak perlu buru-buru
Aku selalu menunggu dan kuharap jawabanmu:
"Hidup dan matiku, ku ingin selalu bersamamu. Aku juga mencintaimu".

Oleh: Luthfi Aufa Hanif



 

Posting Komentar

0 Komentar